Merupakan fase pertama dalam kegiatan hacking, sering disebut juga dengan istilah Footprinting, dimana hacker mencoba mendapatkan berbagai informasi mengenai target seperti nama domain, alamat IP, lokasi fisik, teknologi yang ada dan yang digunakan, kontak organisasi, dan informasi lainnya.
Fase ini terbagi menjadi dua, active reconnaissance dan passive reconnaissance. Tujuan pada fase ini adalah untuk memetakan sistem dan jaringan milik target. Hacker akan mencoba untuk menyusun semua sistem yang ada di dalam jaringan milik target, lalu mencoba untuk menyusun semua celah yang tersedia di dalam sistem tersebut.
Dalam rangka memetakan jaringan milik target, hacker akan mencoba untuk melakukan :
- ping : mencari host atau komputer yang hidup.
- nslookup : mengkonversi nama domain ke alamat IP atau sebaliknya.
- whois : mendapatkan informasi domain seperti nama pemilik domain, alamat IP, dlsb.
- tracert : menunjukkan rute yang dilewati suatu paket untuk mencapai suatu tujuan.
Beberapa tools yang dapat mempermudah aktivitas di atas adalah sebagai berikut :
- Neo Trace
- Visual Route
- Sam Spade
Tipe-Tipe Reconnaissance :
- Internet Reconnaissance
- Intranet Reconnaissance
- Remote Access Reconnaissance
Setelah hacker memiliki daftar dari sistem milik target, hacker akan mencoba memindai (scanning) untuk mencari entry point yang dapat dijadikan sebagai pintu masuk ke dalam sistem target.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment