RSS Feed

Topologi Jaringan Komputer

Posted by WeBlogShare Label:

Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik maupun secara logik dari pola hubungan diantara komponen-komponen yang terdapat di dalam  suatu jaringan komputer. Topologi jaringan komputer pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu Physical Topology dan Logical Topology. Physical Topology terbagi menjadi :

1. BUS atau LINEAR
Pada topologi bus, semua sentral dihubungkan secara langsung berbentuk garis lurus (linear) pada medium transmisi (kabel pusat) dengan konfigurasi yang disebut bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi Mesh atau Star, yang pada kedua topologi tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
- Keuntungan :
# Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menganggu workstation lain.
# Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
# Tidak membutuhkan kendali pusat.

- Kelemahan :
# Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
# Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
# Kepadatan lalu lintas tinggi.
# Keamanan data kurang terjamin.
# Kecepatan akan menurun bila jumlah user bertambah.
# Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. RING
Pada topologi ring, setiap sentral dihubungkan secara seri antara satu dengan yang lainnya, dimana hubungan ini nantinya akan membentuk sebuah loop tertutup yang membentuk suatu lingkaran atau cincin. Dalam topologi ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral dapat dilakukan.
- Keuntungan :
# Sinyal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
# Biasanya topologi ini tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.
# Sederhana dalam layout.

- Kelemahan :
# Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan di dalam jaringan, maka bila terdapat gangguan di salah satu node, maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan.

3. STAR
Pada topologi star, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Dimana setiap node akan berkomunikasi langsung dengan central node. Bila dibandingkan dengan topologi Mesh, topologi ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral pusat ini akan lebih besar. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
- Keuntungan :
# Mudah untuk dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel tersendiri yang langsung terhubung ke central node.
# Unjuk kerja jaringan secara keseluruhan semakin tinggi.
# Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel, maka gangguan tersebut hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
# Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandel satu traffic node, dan biasanya menggunakan kabel UTP.
# Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.

- Kelemahan :
# Kebutuhan kabel yang lebih besar bila dibandingkan dengan topologi lainnya.

4. EXTENDED STAR
Topologi ini merupakan perkembangan lanjutan dari topologi Star. Dimana setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. Topologi ini digunakan pada jaringan besar yang membutuhkan penghubung yang melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. Traffic data mengalir dari node ke sub node, lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
- Keuntungan :
# Jika salah satu kabel sub node terputus, maka sub node yang lainnya tidak akan terganggu, tetapi apabila kabel central node yang terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus.

- Kelemahan :
# Tidak dapat digunakan pada kabel yang "lower grade", karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5. HIERARCHICAL atau TREE
Topologi ini merupakan hasil dari gabungan topologi Bus dan Star yang bentuknya seperti pohon bercabang. Topologi ini merupakan topologi jaringan bertingkat yang biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki yang semakin tinggi. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem jaringan komputer. Topologi ini dapat mensupport baik baseband signaling maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

6. MESH
Topologi ini merupakan hasil dari gabungan topologi Bus, Star, dan Ring. Topologi menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk topologi ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Topologi ini dibangun dengan memasang link diantara station-station yang terhubung. Sebuah "fully connected mesh" adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan untuk diterapkan, akan tetapi tidak praktis, dikarenakan tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang dan kurang ekonomis, dikarenakan biaya yang dibutuhkan cukup tinggi untuk diimplementasikan. Topologi ini juga memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Definisi, Manfaat, Jenis, dan Protokol Jaringan Komputer

Posted by WeBlogShare Label:

1. DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang saling terhubung diantara satu dengan yang lainnya. Informasi dan data bergerak melalui kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama pula menggunakan hardware atau software yang terhubung ke dalam jaringan. Tiap komputer, printer atau peralatan lainnya yang terhubung ke dalam jaringan disebut node.

2. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Secara umum, jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi yaitu diantaranya :
# Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

# Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

# Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data. Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

# Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

# Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2. JENIS JARINGAN KOMPUTER
# LAN (Local Area Network)
Sebuah LAN adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan secara bersama yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area tertentu yang tidak begitu luas, seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, ataupun sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

# MAN (Metropolitan Area Network)
Sebuah MAN meliputi area yang lebih besar daripada LAN, misalnya antar wilayah dalam satu kota. Dalam hal ini jaringan akan menghubungkan beberapa jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.

# WAN (Wide Area Network)
Sebuah jaringan yang lingkupnya, biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut.

3. PROTOKOL JARINGAN KOMPUTER
Protokol adalah aturan-aturan yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk didalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode untuk mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe kabel, dan kecepatan transfer data.

# ETHERNET
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection). Metode yang menjelaskan bahwa setiap komputer akan memperhatikan dahulu kondisi dari jalur data (kabel) dalam jaringan sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, maka komputer akan mentransmisikan datanya, dan sebaliknya jika dalam jaringan ada aktifitas, maka komputer akan menunggu dan akan mencoba untuk kembali mentransmisikan datanya jika keadaan jaringan telah bersih. Kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi data pada saat yang bersamaan, ketika hal ini terjadi, maka masing-masing komputer akan mundur sesaat dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan kembali datanya. Metode ini dikenal dengan nama koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari jaringan. Ethernet digunakan pada topologi Bus, Star, dan Tree. Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair, coaxial, dan fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.

# LOCALTALK
LocalTalk adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh Apple. Metode yang digunakan adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). LocalTalk digunakan pada topologi Bus, Star, dan Tree. Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair dengan kecepatan transfer data hanya mencapai 230 Kbps.

# TOKEN RING
Token Ring adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM. Metode akses yang digunakan adalah token. Sebuah sinyal token akan bergerak berputar dalam sebuah lingkaran yang berbentuk cincin, dan bergerak dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Jika dalam persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang akan ditransmisikan, maka token tersebut akan mengangkutnya ke tempat dimana data tersebut ditujukan, dan token akan bergerak berputar terus untuk saling mengkoneksikan komputer-komputer yang dilaluinya. Token Ring digunakan pada topologi Star. Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair dan fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 4 hingga 16 Mbps.

# FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
FDDI adalah sebuah protokol jaringan yang pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer, bahkan pada jarak yang jauh. Metode akses yang digunakan adalah token. FDDI menggunakan dua buah topologi Ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah di salah satu ring, maka secara otomatis akan menggunakan ring yang kedua. Data ditransmisikan melalui kabel fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps.

# ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM adalah sebuah protokol jaringan yang pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN. ATM juga banyak dipakai oleh para ISP (Internet Service Provider) untuk meningkatkan kecepatan konektivitas akses Internet kliennya. ATM akan mentransmisikan data kedalam satu paket, dimana protokol lain hanya mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM digunakan pada topologi Star. Data ditransmisikan melalui kabel twisted pair dan fiber optic dengan kecepatan transfer data mencapai 155 Mbps bahkan lebih.

Consentrator Jaringan Komputer

Posted by WeBlogShare Label:

1. HUB
Hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa node untuk bergabung menjadi satu kesatuan di dalam jaringan. Hub bekerja dengan cara meneruskan paket data secara broadcast. Hub memiliki beberapa kemampuan yaitu sebagai berikut:
- Menambah jangkauan jarak suatu network.
- Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda.
- Menawarkan fitur yang fault tolerance.
- Memberikan manajemen service yang tersentralisasi.
- Memfasilitasi penambahan, pengurangan, pemindahan komputer.

Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub akan terhubung ke komputer server atau bisa juga hub terhubung ke hub lain (uplink), dan sisanya akan terhubung ke komputer client. Hub memiliki 4 sampai 24 port, plus 1 port untuk komputer server atau hub lain. Dari sisi pengelolaan, hub terbagi menjadi dua jenis yaitu:
- manageable hub
- unmanageable hub

Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software yaitu dengan menggunakan web browser, sedangkan Unmanageable hub tidak bisa. Satu hal yang harus diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) pada jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk suatu jaringan hub disebut "shared network". Pada jaringan tersebut, setiap pengguna hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang tersedia. Misalkan hub yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada jaringan tersebut terhubung 10 buah komputer, maka apabila jika secara kasar semua komputer secara bersamaan mengirimkan data, maka bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing pengguna jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.

2. BRIDGE dan SWITCH
Bridge adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan yang berbeda (Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet (MAC address) dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika bridge menerima sebuah paket, bridge akan menentukan segmen tujuan dan segmen sumber. Jika segmennya sama maka paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda maka paket akan diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge bisa mencegah suatu pesan yang rusak untuk tidak menyebar keluar dari suatu segmen.

Switch adalah perluasan konsep bridge. Switch bekerja dengan cara melihat isi dari CAM table (berisi MAC address dan port) yang dimilikinya untuk meneruskan paket data yang akan dikirim. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch yaitu:
- cut through
- store and forward

Switch cut through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan, sedangkan Switch store and forward terlebih dahulu akan menerima dan menganalisa seluruh isi paket tersebut sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa suatu paket tersebut akan memakan waktu, tetapi hal ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan switch, memungkinkan setiap segmen jaringan memiliki bandwidth penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network". Dengan demikian kecepatan transfer data akan jauh lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone".

3. ROUTER
Router bekerja dengan cara yang hampir mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lainnya. Router berada pada sisi gateway, sebuah tempat dimana dua atau lebih jaringan LAN atau WAN hendak disambungkan. Router menggunakan "headers" dan "forwarding table" untuk menentukan posisi yang terbaik dan tercepat untuk mengantarkan sebuah paket dari suatu jaringan ke jaringan lainnya.